26 August 2008

Surat untuk sahabat

Dear Sahabat,

Aku tau mungkin tidak pada tempatnya aku menuliskan ini. Tapi banyak hal yang tidak mampu kuungkapkan secara verbal.

Mungkin ini semua juga bukan urusan ku. Tapi aku tak akan pernah tega melihatmu terpuruk lebih dalam. Aku tak akan pernah bisa melihat hatimu dipermainkan. Ah.. mungkin benar, aku terlalu ikut campur urusan mu

Sahabat.. dulu aku pernah bersumpah. Sekali lagi kulihat dia mempermainkan perasaan mu, memanfaatkanmu.. aku tak akan tinggal diam. Jika perlu aku akan memakai cara keras. Tapi, sekarang aku yakin untuk menelan sumpah ku sendiri, menjilat ludahku sendiri.. Apapun agar kau bahagia.

Sahabat, mungkin cara kita memandang arti “cinta” berbeda.. Dimana menurutku cinta haruslah indah dan tak menyakiti. Tapi buatmu cinta adalah berkorban sepenuh jiwa dan raga walaupun hatimu teramat sangat perih.

Sahabat.. Kali ini aku tak akan mengganggumu dengan ocehan ku tentang logika. Tapi untuk terakhir kali nya aku meminta, Please open your eyes. We all love you bro..

2 comments:

Unknown said...

asa sedih oge bacanya

NethauCuL said...

aku tak hanya tinggal diam .. melihat engkau d permaninkan >,< keren Y__Y
Dan gw gak akan membiarkan .. satu orang pun menyakiti mu Niw .. mWah